Siomai Ayam Udang Sarat Gizi Untuk Anak

Siomai Isi Ayam Udang
Punya anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang itu…, menyenangkan. Setidaknya bagi saya yang hobi meracik menu camilan buat anak-anak, tapi tidak begitu doyan makan. Hobi tersalurkan karena pada masa tumbuh kembang begini, anak-anak butuh asupan camilan yang kaya nutrisi di luar makan pokok mereka. Tentu saja bukan sembarang camilan yang mengenyangkan di sela jeda makan besar, tetapi tetap harus memperhatikan kandungan bahan-bahan yang memenuhi gizi mereka, seperti karbohidrat, protein, serat, dan lain-lain.

Salah satu camilan sehat yang sering saya suguhkan pada anak-anak, sejak usia mereka 1 tahun ke atas adalah Siomai Ayam Udang. Rasanya yang enak, membuat tidak saja orang dewasa menyukai camilan ini, tapi anak-anak juga. Apalagi teksturnya lembut, membuat anak-anak usia di bawah setahun pun mampu mengunyah siomai ini.


 Cara memasaknya yang dikukus merupakan nilai tambah dari sisi kesehatan, karena nilai gizi yang terkandung di dalam bahan-bahan siomai ini tidak banyak terbuang seperti dalam proses masak dengan menggoreng. Dan siomai ini kaya dengan bahan yang mengandung protein, sebagai unsur pembangun tubuh, yakni dengan adanya udang, ayam, dan telur.

Saya kalau buat siomai ini harus siap-siap mendapat keluhan dari anak-anak. Seperti ini keluhannya, “Ya…Bunda, buat siomainya kurang banyak!” Solusinya: buat lagi  dibantu anak-anak :).

Memasak bersama anak-anak sangat banyak manfaatnya. Selain mereka belajar bagaimana suatu hidangan itu diproses, dari mulai bahan hingga tersaji matang, memasak camilan yang mereka sukai itu jadi kegiatan yang menyenangkan loh. Termasuk diantaranya melancarkan komunikasi antara orangtua dan anak, serta mendekatkan hati, karena anak jadi tahu bagaimana cinta orangtua yang terhidang melalui camilan yang dibuatkan orangtua khusus untuk mereka. Itu yang tergambar dari anak-anak saya saat membawa bekal siomai ayam udang ini ke sekolah, dan teman-temannya memuji bekal tersebut. Saya tahu hal ini sih dari cerita Kakak Syafa, putri sulung saya, yang kerap mendapatkan rasa iri dari teman-temannya karena membawa bekal buatan ibunya sendiri.

Suguhan siomai ayam udang ini juga disukai para keponakan bila mereka berkunjung ke rumah. Selain enak, sehat, mengenyangkan, terutama siomai ini mudah dibuatnya. Menu andalan ini sangat efektif buat anak-anak saya bila kondisi mereka kurang sehat, dan nafsu makan mereka menurun, bahkan saat kehilangan selera sama sekali. Seperti saat Aisyah,putri ketiga saya sakit. Nafsu makannya menurun dratis, dan dia tidak berselra makan. Namun saat saya suguhkan siomai ayam udang ini, alhamdulillah, dia mau makan. Makannya saat hangat-hangat, dan itu membantu perut Aisyah tidak kosong sama sekali.

Bagaimana dengan anak di bawah usia satu tahun? Untuk makanan perkenalan pendamping ASI,  siomai ayam udang bisa diberikan saat anak usia 9 bulan ke atas. Hanya saja perlu diketahui, apakah anak ada mengidap alergi atau tidak. Bila mempunyai alergi terhadap kandungan bahan tertentu, misalnya udang, bahan udang bisa ditiadakan, diganti ayam sepenuhnya. Dan sayur pun dipotong lebih kecil-kecil, dan dikukus sejenak sebelum dimasukkan dalam adonan secara keseluruhan. Sesuai pengalaman, memberi siomai ini untuk anak-anak usia 9 bulan ke atas, harus dalam potongan kecil-kecil. Dan siomai ini baik untuk merangsang pertumbuhan giginya dan melatih otot rahangnya melalui proses mengunyah. Hal itu saya lakukan pada Fatih saat usianya 10 bulan. Fatih termasuk sangat pemilih dalam makanan. Namun dia tidak menolak saat saya beri siomai ini, hanya saja kulit pangsitnya saya buka (saya cuma beri isian siomainya).

Memang, apa aja sih bahan-bahan yang terkandung dalam resep siomai ayam udang ini? Saya bagi di sini deh, lengkap dengan cara membuatnya.

Siomai Ayam Udang Ala Bunda

Bahan:
150 gr udang,kupas kulitnya, potong kecil-kecil atau cincang halus.
200 gr daging dada ayam, cincang
1 buah bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, haluskan
2 batang daun bawang, potong halus
200 gr sawi putih, iris halus
1 butir telur
2 sdm tepung maizena
1 sdm minyak goreng
1 sdm kecap asin
1 sdm minyak wijen
Garam, gula, merica secukupnya.
40 lembar kulit pangsit, bentuk bulat
 
Bahan-bahan Siomai Ayam Udang
Cara Membuat:
Campur semua bahan di atas, yakni daging ayam,udang, sawi, daun bawang, bawang putih,bawang bombay,telur, dan maizena. Aduk hingga tercampur rata . Tambahkan kecap asin, minyak wijen, minyak goreng, serta garam, gula dan merica. Aduk rata dengan gerakan satu arah sampai semua bahan tercampur rata dan lengket.






Ambil selembar kulit pangsit, letakkan 2 sdt adonan isi di tengahnya Oles tepi kulit pangsit dengan air. Rapatkan hingga kulit pangsit menutup adonan keseluruhan. Lakukan hal yang sama pada sisa bahan hingga selesai




Masak air pada panci kukus hingga air mendidih. Masukkan siomai ke dalam panci kukus. Semprotkan air di permukaan kulit siomay sampai kulit siomay bagain atas sedikit basah, agar matangnya sempurna. Kukus siomai hingga matang selama kurleb 15 menit. Angkat.

Siomai siap santap dengan saus sambal cocol, atau juga saus mayonais.


Catatan:
Sdm = sendok makan
Kurleb = kurang lebih
Sdt = sendok the

Siomai ayam udang bisa dibuat dalam jumlah banyak, kukus setengah matang, kemudian setelah dingin, masukkan dalam wadah kedap udara. Simpan dalam frezer. Bila ingin dipakai, keluarkan dari freezer, biarkan dalam suhu ruang kurang lebih 15 menit, lalu kukus sampai matang.

Selamat Mencoba



Tulisan ini menjadi pemenang Pertama dalam:

Lomba Blog Dariperempuan dan NUK













Rebellina Santy

Author, Blogger, Crafter, and Gardener. Informasi pemuatan artikel, Sponsored Post, Placement, Job Review, dan Undangan Event, email ke : rebellinasanty@gmail.com. Twitter/IG: @rebellinasanty

32 komentar:

  1. Yummy....saya juga suka ini siomay, apalagi banyak daun bawangnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. daun bawang bikin sensasi rasa tersendiriya Mak

      Hapus
  2. mak, mau jadi anaknya hihi...yummmy..

    BalasHapus
  3. huaaaa mauuuu. menggoda bangeeettt. *berbinar*

    BalasHapus
  4. anak-anak suka makan ini, patut dicoba nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul Mak. anak-anak memang suka makan ini. anak saya juga

      Hapus
  5. Waaahhhh kyknya gampaaanggg ^o^..pgn bikinin utk Fylly ah :)...dan kebetulan emaknya jg suka bgt somay2 bgini mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. gampang kok mak bikinnya. bikin untuk Fylly bisa jadi kegiatan yang menyenangkan kok, apalagikalau yang bikin juga suka makannya :)

      Hapus
  6. Gara2 nonton Daehan, Minguk, Manse (Variety show Korea ttg ayah dan anak) yang suka banget makan dumplings, aku jadi ikutan ngiler. Sudah browsing2 resep bikin dumplings yang mudah, eh malah ketemunya disini. Makasih ya mak, sudah berbagi. Ntar Minggu dicobain ahh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada yang bilang dumpling, ada yang bilang dimsum, siomay, ah yang mana aja deh. kalau dumpling bahasa Inggrisnya ya. Silakan aja dipraktekkan, semoga cocok dengan selera :)

      Hapus
  7. Menggoda binggiit Maak.

    Salam kenal yaa ^_^

    BalasHapus
  8. Mbaaak, makasih resepnya..ntr mo nyoba bikin ah ^^

    BalasHapus
  9. Berarti klo diganti ikan jg bisa ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku sih belum pernah coba pakai ikan. Tapi coba aja Mel, hanya saja ikannya yang berdaging putih seperti kakap, belida atau tenggiri.

      Hapus
  10. Selalu ngiler klo liat foto2 masakanmu mbak...
    Kiriiiiiimmmmmm........ :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin nilai ngilernya sama seperti kalau saya melihat foto-foto perjalanan Mbak sekelurga :)

      Hapus
  11. keren banget resepnya bunda

    BalasHapus
  12. di kukus pakai magccom bisa ya ? kayanya buatnya juga ga terlalu susah yah ,, minyak wijen tuh yang gimana ? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa. cuma kalau saya, sayang listriknya. minyak wijen dibuat dari biji wijen, harumnya khas, makainya juga sedikit saja. ada di toko swalayan. pilih yang jelas merknya dan berlabel halal ya

      Hapus
  13. uwaaa...ngiler mbak,dan baru tahu juga kalau anak2 bisa makan siomay usia 9 bulan,saya kira satu tahunan hehe
    salam kenal mbak^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa mbak, hanya saja kulit pangsitnya tidak diberikan. isinya lembut kok. salam kenal juga ya

      Hapus
  14. selamat yah tulisannya menang

    BalasHapus

Halo...
Thanks ya uda mau mampir dan kasih komentar di blog Rebellina Santy. Komentar kamu berharga banget buat saya.

Salam
Reni Susanti