sumber foto, di sini |
Saya baru tahu, bahwa tidak setiap orang selalu bermimpi
saat tidur. Itu pun setelah menikah dan ngobrol dengan suami, karena ternyata
suami amat jarang bermimpi. Sementara saya? Sejak mulai bisa mengingat sampai
kini, setiap malam tidur saya berhiaskan mimpi. Saat bangun, saya masih sering
mengingat jelas mimpi-mimpi tersebut. Sepertiyang pernah sayatulis di sini .Beberapa diantaranya memang sekedar bunga
tidur, namun banyak juga yang merupakan isyarat halus mengenai hal-hal yang
kemudian terjadi. Kebetulankah?
Saat masih duduk di bangku SMA, adalah puncaknya konflik
saya dengan mama saya. Perbedaan yang mencolok dalam memandang hakikat
hidup antara saya dan mama kian
meruncing. Seringkali terpikir untuk lari dari keruwetan yang terjadi dalam
keluarga saya saat itu. Tapi rasa tanggung jawab terhadap adik-adik, dan juga
memikirkan kedepannya, terutama kalau saya kabur dari rumah, kemudian mau jadi
apa, membuat saya memilih bertahan dalam situasi yang seperti hell bagi saya saat itu.
Pelarian saya adalah ke perpustakaan, meminjam buku sebanyak-banyaknya, atau menulis segala hal yang saya rasakan ke dalam buku harian. Di situ saya tumpahkan segala rasa kepadaNya, lewat buku harian. Tangisan saya, pengaduan saya, segalanya ada di dalam buku itu, namun tertuju kepada Allah.
Pelarian saya adalah ke perpustakaan, meminjam buku sebanyak-banyaknya, atau menulis segala hal yang saya rasakan ke dalam buku harian. Di situ saya tumpahkan segala rasa kepadaNya, lewat buku harian. Tangisan saya, pengaduan saya, segalanya ada di dalam buku itu, namun tertuju kepada Allah.
Sejak itulah, kerap berdatangan mimpi-mimpi ‘indah’ dalam
tidur saya. Seperti, mimpi berwudhu di atas puncak gunung dengan mata air yang
sangat bening mengalir. Atau mimpi disuruh membuka, membaca, dan menulis Qur’an (hanya
saja saat bangun saya tidak ingat surat apa ). Lalu mimpi
lainnya, kemana saya berjalan, bulan terlihat mengikuti saya. Berdiri di puncak
gunung dengan bulan purnama tepat di atas kepala, dan ujung jari saya seolah
bisa menyentuh bulan. Lalu, saat ramadhan, saya bermimpi setengah sadar bahwa
seluruh jalanan yang saya lalui seolah membeku, dan waktu terhenti. Dan saat
melintas jalanan tersebut, seluruh pepohonan yang ada di sepanjang jalanan
merundukkan pucuknya menyambut saya.
Mimpi lainnya adalah diajak memasuki mesjid yang luar biasa indah, namun letaknya di atas langit. Saat berada di dalam mesjid tersebbut, yang terasa keheningan yang damai dan tenang.
Mimpi lainnya adalah diajak memasuki mesjid yang luar biasa indah, namun letaknya di atas langit. Saat berada di dalam mesjid tersebbut, yang terasa keheningan yang damai dan tenang.
Puncak keindahan mimpi-mimpi yang saya alami adalah saat
melihat sebuah sinar terang benderang yang meliputi alam, dan ternyata sinar
itu berasal dari lafaz Allah dalam bahasa Arab. Beberapa hari kemudian mimpi
sinar terang benderang yang sama terulang, kali ini berasal dari lafaz
Muhammad. Dua mimpi terakhir itu adalah mimpi paling indah sepanjang hidup
sampai saat ini.
Saaya tidak tahu arti mimpi-mimpi itu. Saya pikir, itu cara
Allah agar saya mendekatkan diri padaNya lebih intens. Wallahua’lam.
Namun ada juga mimpi-mimpi aneh yang saya alami. Saat
mendapat musibah kehilangan harta yang saya amanahkan pada keluarga, beberapa
malam sebelum kabar itu tiba pada saya, saya bermimpi didatangi alm Kakek saya.
Dalam mimpi tersebut, dia memeluk saya dan mengatakan,”Kasihan kamu, Ren.
Kasihan kamu.”
Lalu untuk menghibur hati saya, beliau mengajak saya berjalan-jalan.
Lalu untuk menghibur hati saya, beliau mengajak saya berjalan-jalan.
Saat bangun, saya merasakan bakal ada seuatu yang tidak enak
akan terjadi. Ternyata besoknya saya mendapat kabar lewat telpon mengenai
masalah harta amanah tersebut. Kebetulankah? Mimpi-mimpi semacam ini sangat
sering saya alami, namun saya berusaha mengartikannya sebagai suatu kebetulan
semata.
Mimpi lainnya adalah mimpi didatangi orangtua berjanggut
putih yang tubuhnya berselimut cahaya, dan dia memberi wejangan pada saya.
Sayangnya wejangan apa yang dia berikan, tidak bisa saya ingat sama sekali,
kecuali kehadirannya yang berselimut cahaya. Lain waktu, saya bermimpi diberi batu, semacam batu akik, agar saya simpan.
Bermimpi mengerikan? Sering kok. Salah satunya adalah
dikejar-kejar mahkluk mengerikan yang datangnya dari neraka, dan berusaha
menarik saya ke dalam kubur yang terlihat merekah. Saat mimpi ini, saya terbangun
dengan keringat dingin membasahi tubuh.
Mimpi yang juga masih membekas terkait kehamilan putra
bungsu saya. Saat itu, awal tahun 2010, dan anak saya sudah 3. Tidak berniat
lagi menambah kehadiran anak mengingat kesehatan saya yang selalu bermasalah
saat hamil. Namun, di suatu malam saya bermimpi melahirkan bayi yang besar, dan
berjenis kelamin perempuan. Saya utarakan mimpi tersebut pada suami dan dia
tertawa saja, mengingat saya memang dikenalnya sebagai orang yang tiada tidur
tanpa mimpi. Namun apa daya, saat saya periksa ke puskemas, ternyata saya
beneran hamil. Dan di Desember 2010, lahirlah si Bungsu dengan berat 5,25 kg,
dan merupakan bayi terbesar di rumah sakit saat itu. Yang beda dari mimpi saya
adalah, bayi bungsu saya berjenis kelamin laki-laki :)
Well, saya tidak tahu apakah otak saya terlalu aktif,
sehingga tiada tidur saya tanpa berhias mimpi. Dulunya saya merasa biasa-biasa
saja dengan mimpi-mimpi tersebut, namun setelah tahu bahwa suami malah
kebalikan dari saya, alias tidurnya hampir tanpa mimpi (Kalaupun mimpi, hanya
sesekali), saya jadi mikir juga: adakah yang salah dengan mekanisme otak saya?
Soalnya, saya juga sering sakit kepala, dan di waktu-waktu tertentu tubuh saya
mengeluarkan hawa panas yang enggak enak. Saya bilangnya itu earlier alert
alarm, karena biasanya setelah hawa panas itu datang, saya mendapat berita
musibah terkait orang-orang terdekat saya. Wallahua’lam.
By the way, yang baca blog saya, adakah yang memiliki
pengalaman serupa?
Samaaaaaaa....aku punya pengalaman sama dengam dirimu. Nanti aku tulis juga deh di blog buat cerita juga
BalasHapusayo Mak, berbagi cerita soal mimpi. Nanti, tag aku ya, biar melipir ke tkp :)
HapusMimpinya aneh2 ya mb. Mungkin krn njenengan "pek". Kalo saya sering mimpi di tempat yang sama ( pdhl ga tau itu dmn)....klo mau ujian dan belum siap, pasti deh malemnya mimpi ujian, bingung ga bs ngerjain...ato ada tugas yg ketinggalan. Meski ms kuliah dah lama....tp msh sering mimpi seolah2 msh mhsiswi:-)
BalasHapusMaksud saya "peka"....ada indra ke 6 gtu....
BalasHapussoal indra ke-6, saya enggak berani klaim. Tapi memang sejak kecil suka banyak pengalaman aneh-aneh juga
Hapussoal indra ke-6, saya enggak berani klaim. Tapi memang sejak kecil suka banyak pengalaman aneh-aneh juga
Hapusih mba Shanty hebat ya..mampu mengingat mimpi2 lawasnya dg detil...
BalasHapusmasih ingat karena mimpinya tidak biasa, dan juga dituliskan di diary :)
HapusSubhanallah mak, setuju dgn bunda raka-alya mungkin mak diberi keistimewaan sama Allah..
BalasHapusenggak tahu juga sih Mak. Tapi memang saya sedikit sensitif...
Hapus