Menjadi ibu itu pasti butuh energi yang luar biasa. Apalagi
bila anak-anak sedang dalam proses tumbuh kembang. Tak semata pendampingan dalam pola asuhnya, juga
bagaimana mensuplai kebutuhan mereka terhadap asupan gizi. Seorang ibu jadinya
dituntut untuk mampu mengatur semua hal secara sinergi.
Salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah mengelola
waktu. Mengingat anak 4 dan semua pekerjaan rumah tangga dilakukan secara
mandiri, tanpa asisten rumah tangga, ditambah hobi berkebun, dan menulis yang
butuh waktu juga, maka saya harus menyiasati waktu yang cuma 24 jam, agar semua
hal yang diinginkan terlaksana.
Salah satu kiat saya untuk mengatur waktu adalah menyiapkan
segala sesuatunya secara terencana. Kapan saya harus ke pasar utuk membeli
kebutuhan dapur, kapan ke swalayan, kapan jadwal mencuci pakaian, masak apa
hari ini, besok dan menu beberapa hari ke depannya, rencana camilan apa yang
ingin saya buat sebagai bekal snack Kakak Sya dan Kakak Ai sepekan ke depan,
dan banyak lagi. Itu semua masuk dalam daftar to do list sepekan yang ada di
benak saya. Kadang-kadang daftar itu saya tuliskan, kadang-kadang cuma diingat
saja.
Untuk masalah camilan
anak-anak, baik untuk bekal ke sekolah maupun sebagai camilan di kala jeda
makan besar, saya sih buatnya tergantung bahan-bahan yang saya dapatkan dari
pasar. Sebagai emak yang harus bijak mengelola keuangan, tentunya saya pun
harus pandai-pandai memilih bahan-bahan yang harganya terjangkau, tapi juga
memenuhi standar pemenuhan gizi keluarga.
Untuk menghemat waktu, saya suka bikin isian buat
bermacam-macam jenis camilan yang akan dibawa anak-anak ke sekolah. Isian itu
saya buat dalam jumlah agak banyak, ditempatkan dalam beberapa wadah yang
tertutup. Lalu, sebagian di simpan di freezer, dan yang akan digunakan di rak
biasa dalam kulkas. Cara ini sangat praktis buat saya untuk camilan anak dan
keluarga.
Isian praktis yang sangat membantu saya dalam mengelola
waktu adalah Ragout Sayuran. Dengan bahan kentang,wortel,buncis, itu biasanya
sudah cukup. Asyiknya lagi, Isian ragout ini bisa ditambah dengan bahan lain, semisal
jamur,ayam,udang,daging sapi giling, keju, ya macam-macalah, tergantung selera.
Lalu, yang bikin saya suka dengan resep isian Ragout ini
adalah, bisa dijadikan berbagai variasi menu camilan. Bisa sebagai isi pastel,
bisa dijadikan kroket sayuran, atau isian kulit pangsit, atau isian risoles,
bakpao, dan roti. Pokoknya tergantung kreatifitas sendiri.
Di sini saya bagi resep dasar isian Ragout Sayuran Ala
Bunda. Tinggal tambahkan bahan-bahan lain sesuai selera (dan keuangan :))
Bahan:
5 siung
bawang putih, geprak,cincang halus
1 siung
bawang bombay, cincang kasar (bisa ganti dengan bawang merah, 10 butir, iris
tipis.
100 gr
daging ayam, cincang, atau potong kotak-kotak kecil (ayam bisa diganti dengan
udang, atau daging sapi giling, atau keju dan sosis)
100 gr wortel, potong kotak
100 gr
buncis, iris bulat tipis
250 kg
kentang, kupas, potong kotak kecil
50 gr jamur
(optional,jamur apa saja), iris tipis
50 gr jagung
manis pipil (optional, untuk di simpan lama, saya jarang pakai, karena membuat
bahan isian cepat basi)
50 gr kacang
polong (optional),
500 cc kaldu
75 gr gr
terigu
Garam,gula,merica,
(pala& penyedap optional)
Minyak untuk
menumis
Ragout sayuran dasar (mentah). foto koleksi pribadi Rebellina |
Cara:
Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga
harum. Masukkan daging ayam, aduk hingga daging ayam berubah warna. Tambahkan
kentang,wortel, dan bahan lainnya. Beri 1/2 bagian kaldu. Masak hingga bahan-bahan
¾ matang. Tambahkan terigu. Aduk terus sambil dituangi sisa kaldu. Bubuhi
garam,gula merica dan pala. Aduk terus hingga semua bahan matang.Dinginkan.
Setelah dingin, bagi-bagi adonan sesuai keperluan pemakaian.
Tempatkan dalam wadah tertutup. Bila belum digunakan, simpan bahan ke dalam
freezer. Usahakan untuk menggunakan bahan sekali pakai, artinya, satu wadah
untuk satu kali pemakaian. Biarkan dalam suhu ruang sebelum digunakan.
Cara ini membantu banget buat saya, terutama dalam
menyediakan bekal camilan anak-anak untuk dibawa kesekolah. Praktis, dan
menghemat waktu J
.
hebat mak, anak 4 masih terus menulis dan berkebun serta mengurus rumah. Saya musti belajar nih, anak 2 kadang masih ngeluh. Makasih tipsnya. Saya juga kurang suka kalau ada acara2 yg dadakan...pasti nanti ada saja yg nggak beres :)
BalasHapusjustru kalau kebanyakan leye-leye, otak saya mumet Mak Kania. Jadi mengaktifkan diri terus supaya juga enggak cepat pikun :)
Hapusmakasih resepnya ya maaak...
BalasHapussama-sama. semoga bermanfaat
Hapus