Lebaran memang sudah usai. Arus mudik pun sudah tak lagi ramai. Namun, setiap kali melihat pemberitaan tentang riuhnya persiapan dan perjalanan mudik ini, saya jadi teringat akan perjalanan mudik saya 2 tahun yang lalu.
Awalnya, saya dan suami merencanakan untuk pulang ke kampung halaman saya (Medan) dengan naik pesawat. Ternyata, setelah memantau beberapa situs penerbangan online, kami membatalkan keinginan kami tersebut. Harga tiket pulang pergi untuk kami sekeluarga (6 orang), ternyata melewati anggaran yang tersedia. Maklum, saat-saat tersebut dikategorikan high season, sehingga harga tiket pun bisa melambung 2x lipat. Belum lagi persoalan dengan anak ke dua kami yang istimewa. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan perjalanan darat dengan mobil.
Selanjutnya baca di sini...
ilustrasi di ambil dari : hizbut-tahrir.or.id |
Awalnya, saya dan suami merencanakan untuk pulang ke kampung halaman saya (Medan) dengan naik pesawat. Ternyata, setelah memantau beberapa situs penerbangan online, kami membatalkan keinginan kami tersebut. Harga tiket pulang pergi untuk kami sekeluarga (6 orang), ternyata melewati anggaran yang tersedia. Maklum, saat-saat tersebut dikategorikan high season, sehingga harga tiket pun bisa melambung 2x lipat. Belum lagi persoalan dengan anak ke dua kami yang istimewa. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan perjalanan darat dengan mobil.
Selanjutnya baca di sini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Halo...
Thanks ya uda mau mampir dan kasih komentar di blog Rebellina Santy. Komentar kamu berharga banget buat saya.
Salam
Reni Susanti