Otak-Otak Tempe Garing

www.rebellinasanty.blogspot.com
Otak-otak Tempe Garing, Foto pribadi Rebellina
Tidak hanya penulis yang sering mengalami stuck alias lagi enggak bisa nulis, Emak-emak rempong seperti saya yang tiap hari harus masak pun kadang bisa jenuh dan malas nyentuh peralatan dapur. Kalau enggak mikir dompet tekor, maunya tiap hari beli lauk padang, dan sayanya bisa leyeh-leyeh mau ngapain, asal enggak masak. Tapi ternyata, seenak-enaknya rasa lauk hasil beli, tetap saja anak-anak dan suami merindukan masakan saya. Dan, sang emak  pun kembali memakai apron "upik abu'"nya dan turun ke singgasana alias dapur :)


Nah kalau moodnya masih malas-malas, maka menu yang dipilih pun enggak pakai ribet. Baik bahan dan pengerjaannya. Cepat mempersiapkannya, dan cepat pula selesainya. jadi saya masih punya banyak waktu buat diri sendiri. Mau berkebun, crafting, atau sekedar klipping-klipping tulisan dari majalah dan koran. Akhir-akhir ini saya lagi kemaruk ngerjain crafting dari kertas bekas. Hasilnya sih, Wow! Jadinya ketagihan. Lain waktu, saya share deh soal crafting dari kertas ini.

Balik lagi ke cerita masak memasak ala emak-emak. Masih suasana malas, sementara anak-anak tetap butuh makan dan bawa bekal makan siang ke sekolah. Kalau sudah begini, menu andalan supercepat dan tetap enak pun diterapkan : Otak-Otak Tempe Garing. Menu ini, tidak pernah ditolak oleh semua anggota keluarga. Dalam 30 menit, menu ini bisa selesai dibuat, dimulai dari mengolah bahan, sampai selesai dimasak dan siap santap. Tidak percaya? Coba aja praktekan sendiri.

Otak-Otak Tempe Garing

Bahan:
250 gr otak-otak, potong tipis bentuk julien (batang korek api)
1 papan tempe, potong tipis, bentuk julien (batang korek api)
3  butir bawang putih, iris tipis
5 butir bawang merah, iris tipis
5 buah cabai merah, iris serong tipis (jumlah cabai merah sesuaikan selera)
1 sdm cabe merah giling (bila tak suka pedas, skip aja)
1 sdm saus tiram
garam, gula secukupnya
minyak untuk menggoreng dan menumis.

Cara Membuat:
Goreng otak-otak dan tempe sampai kering. Sisihkan. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum dan agak kering. Masukkan cabai merah giling. Aduk rata sampai cabai layu dan matang. Masukkan cabai iris, tambahkan saus tiram, garam dan gula. Aduk  sampai semua bumbu matang dan rata. Jangan lupa cicip untuk menyesuaikan dengan selerah lidah. Matikan api.Tunggu beberapa saat sampai uap panasnya menghilang. Lalu masukkan otak-otak dan tempe goreng. Aduk rata sehingga bumbu tercampur dengan otak-otak dan tempe tersebut. Siap santap dengan nasi hangat.

Otak-otak Tempe Garing ini bisa bertahan selama 1 hari dan tetap crunchy bila ditempatkan dalam wadah kedap udara. Saya biasa buat menu ini buat makan sahur, baik untuk shaum sunnah, maupun saat bulan ramadhan.

Selamat mencoba, semoga  sesuai selera. Happy Cooking :)



Rebellina Santy

Author, Blogger, Crafter, and Gardener. Informasi pemuatan artikel, Sponsored Post, Placement, Job Review, dan Undangan Event, email ke : rebellinasanty@gmail.com. Twitter/IG: @rebellinasanty

10 komentar:

  1. uwaaa,jade pingin nyoba nih. tapi disini g ada otak2....makaish mak resepnya^^

    BalasHapus
  2. otak2 bisa dipadu dg tempe ya mak? kapan2 coba ah. klo orak2 sy biasanya digoreng biasa aja cocol saus sambel

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. saya malah lebih seriing bikin resep ini daripada cuma di cocol pakai sambal Mak. Anak-anak lebih suka yang begini

      Hapus
  3. Apakah ini seperti kering tempe...tapi teman tempenya otak-otak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak. kadang otak-otaknya diganti dengan teri. Tapi anak saya lebih suka yg pakai otak0otak

      Hapus
  4. Saya biasanya pake kacang and teri mak tapi otak otak itu ide bagus banget. Secara anak2 saya doyan banget otak otak. Coba ah... TFS mak.. bagi bagi resep gampang lagi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, justru tu.dikasih otak-otak, biar beda. insha allah kalau ada resep gampang, saya posting :)

      Hapus

Halo...
Thanks ya uda mau mampir dan kasih komentar di blog Rebellina Santy. Komentar kamu berharga banget buat saya.

Salam
Reni Susanti