jahe merah saya lagi jadi foto model :) |
Beberapa waktu yang lalu saya panen jahe merah. Lumayan,
hasilnya dapat hampir 3 kg dari sepetak tanah di samping halaman rumah.
Nanamnya tidak terlalu serius, dalam artian sekedar saya sirami sesekali dan
tidak diberi pupuk khusus. Alhamdulillah, setelah hampir setahun sudah cukup
waktunya di panen, dan hasilnya memuaskan.
Ini sudah panen yang ke 3 kalinya sejak mula saya menanam
jahe merah sekitar 3 tahun lalu. Bibitnya saya peroleh dari tetangga sebelah
rumah. Saat itu saya sedang beberes halaman depan, eh tahu-tahunya ditawari
bibit jahe merah berupa rumpun yang masih muda. Jelas saya terima dengan senang
hati. Sejak saat itu pula si jahe merah ini menghias halaman belakang samping
kanan rumah, berdampingan dengan pohon pepaya dan pohon temu-temuan lainnya
seperti kunyit dan kencur. Tetangga saya tersebut kini malahan tidak punya
tanaman jahe merahnya lagi. Enggak tahu kenapa..
saat proses nanamnya |
Memang, setiap kali panen jahe merah ini, tidak semuanya
saya gunakan. Selalu saya sisakan untuk dijadikan bibit lagi, agar tanamannya
terus ada. Lalu, bagaimana dengan hasil panennya yang lumayan melimpah untuk
ukuran rumah tangga? Apa dijual?
Mengingat pengalaman panen sereh dulu yang cuma dihargai
1500 perak sekilonya, saya kapok mau nawarin si jahe merah ini lagi ke penjual.
Mending saya pakai sendiri aja. Namun mengingat jumlahnya yang lumayan,
bisa-bisa keburu busuk sebelum habis terpakai.
hasil panen jahe merah |
Tak kurang akal, jahe merah itu saya cuci bersih sampai
bebas dari tanah. Sebagian saya blender, saring airnya. Air jahe saya rebus
bersama gula merah dan susu. Jadi deh wedang bandrek jahe ala saya. Semua
suka, sepanci penuh wedang jahe habis diminum bersama. Bubuk jahenya saya jemur
sampai kering, lalu tempatkan dalam wadah toples kecil. Siap pakai kapan saja
bila saya memerlukannya. Baik untuk keperluan masak, atau untuk keperluan
pengobatan herbal.
wedang jahe merah, hangat... |
Sebagian lagi, saya buat selai jahe. Jahe merah itu saya
blender dengan sedikit air sampai halus, lalu dimasak dengan gula sampai
menjadi selai. Tempatkan lagi dalam toples kecil. Saat dirasa oleh lidah,
rasanya hangat-hangat pedas, seperti permen jahe. Hanya saja permen jahe saya
orisinal dibuat dari jahe merah dan gula semata. Tanpa bahan tambahan lainnya J.
selai jahe merah |
Jadi, tidak ada yang namanya sia-sia deh walau hasil panen
sepetak kecil tanah di halaman belakang menghasilkan jahe merah yang
melimpah.Kini saya punya persediaan selai jahe buat permen dan jahe bubuk buat
setahun ke depannya. Bibit jahe merah pun kini sudah mulai bertunas lagi, siap
untuk di tanam.
Mau tahu lebih jauh tentang tanaman jahe merah dan manfaatnya.
Silakan cek di link ini:
Aku seneng banget makan permen jahe. Share dong cara bikinnya, hehe
BalasHapusbikinnya sama seperti bikin selai nenas Mbak. waktu bikin selai jahe, enggak inget takarannya, masih pakai ilmu kira-kira :)
HapusWah.. Jadi ngiri saya. :)
BalasHapusTanaman saya, selain cabe rawit masih belum bisa panen. Termasuk kangkung. :)
sabar.., akan tiba waktunya untuk panen, asal cukup nutrisinya
Hapussy pya dirmh cuma 1 pot mba,pengen juga nanem yg banyak biar byk juga yg bisa metiknya,oiya mba perbandingan air sama jahe nya gimana?
BalasHapuspakai ilmu kira-kira aja mbak. kalau untuk diblender sih, airnya dikit aja
HapusJadi pengen bikin permen jahe mbak (selai jahe)
BalasHapusOh ya itu yg bubuknya itu gmna?
sisa jahe yg di blnder dan dibikin wedang itu mbak?
iya mbak mel. air dan bubuk jahenya dipisahkan. airnya khan lumayan kental dengan kandungan jahenya, jad tinggal tambah gula merah, santan atau susu sesuai selera. dimasak lagi jadi deh wedang jahe. bubuknya dijemur sampai kering :)
Hapusmau...kalau pakai pot bisa nggak mak? tanah sudah habis disemen oleh pe,ilik rumah lama dan ditinggiin biar ga banjir :(
BalasHapusbisa mbak Kania. pakai pot atau polibag, asal rajin ngasih pupuknya
HapusBener, Mbak... Seneng banget kalau bisa mengkonsumsi hasil kebun sendiri. Aku juga, kalau panen tomat paling satu dua biji. Senengnya minta ampun. Kalau beli di supermarket pun harga tomat murah meriah. Tapi gak bisa ngalahin hasil kebn sendiri. ira
BalasHapusbetul banget Mbak Ira. Ngerasain hasil kebun yang kita urus dengan tangan sendiri itu..., enggak bisa dibilang senangnya. bikin hati bahagia :)
Hapusaih, saya di kosan nanam cabe ama tomat cuma seuprit doang, pas panen itu rasanya wah banget haha
BalasHapusbahagia itu datangnya bisa darimana saja, termasuk dari tanaman yang kita tanam sendiri
HapusKlo jahe saya blm pernah nanem mbak...itu ada satu laos di blkng rmh... Tp blm berbuah kyknya. Jd terinspirasi nanem jahe stlh mbaca ini,,,
BalasHapusayo tanam Mak. kalau untuk konsumsi sendiri, serumpun - dua rumpun cukup kok :)
Hapus