Pohon Alpukat 2008 |
Setiap hari pohon alpukat itu kusirami dengan air bekas cucian beras dan ikan/daging. Tidak sampai setahun, pohon itu tumbuh subur dengan batang yang semakin besar dan cabang yang semakin rimbun. Halaman belakang yang gersang menjadi teduh dan menjadi tempat yang nyaman untuk kami sekeluarga mengisi hari libur dengan kegiatan luar ruang. Aku berkebun, suamiku berkutat dengan lepinya, dan anak-anak bermain ayunan dari sebilah papan yang diikat tali tambang di salah satu rantingnya yang kokoh.
Pohon Alpukat di 2013 |
Ya ampun..,kalau mau menanam satu pohon alpukat lagi, berapa lama baru bisa besar? Belum lagi luas lahan yang tersisa tak mencukupi untuk ditanami satu pohon berbatang keras lagi,mengingat halaman belakang ini sudah ramai oleh tanaman lain.
Suami sempat menyarankan untuk menebang pohon ini dan menggantinya dengan tanaman buah lainnya. Aku menolak. “Walau pun pohon ini tak menghasilkan buah, tetapi selama ini dia telah memberikan keteduhan buat kita sekeluarga. Banyak kenangan kebersamaan kita yang tercipta di bawah rindangnya,” kataku sambil tetap menaruh harapan di dalam hati suatu ketika pohon ini akan berbuah.
Sejak saat itu hampir setiap hari saat berada di halaman belakang, aku akan selalu melihat ke rimbunan daun-daun pohon alpukat tersebut untuk mencari adakah pohon itu mengeluarkan buahnya. Tetapi harapanku untuk bisa menikmati buah alpukat pun semakin menipis manakala tak pernah terlihat lagi putik-putik bunga pertanda bakal buah akan muncul. Aku cuma bisa pasrah dan semakin terprovokasi kata tetanggaku tersebut ,bahwa pohon ini tak akan berbuah sebelum ada pasangannya. Begitu pun, aku tak mengubah kebiasaanku untuk selalu memeriksa pohon alpukat tersebut karena di sudut hati kecilku aku tetap berkeyakinan suatu hari nanti pohon alpukat ini akan berbuah. Namun, tetap saja putik-putik bunga pertanda bakal buah itu tak terlihat lagi mengembang.
Bulan Mei lalu saat aku lagi sedih dan merasa terpuruk, aku kehalaman belakang dan berdo’a di bawah pohon tersebut. "Ya Allah, kalaulah Engkau masih mendengar do'aku, dan aku merasa Engkau tak berpaling dariku, berilah aku pertanda, sebagai penguat jiwaku, bahwa keajaiban itu masih ada. Jadikanlah pohon alpukat ini berbuah, untuk petunjuk bagiku agar aku bersabar terhadap ketentuanMu."
Lalu,beberapa hari kemudian,sekitar jam 4 sore, saat aku membersihkan halaman belakang, sekilas kumemandang ke rimbunan daun alpukat. Subhannallah! Di antara ranting dan dedaunan, menggantung sebutir kecil buah alpukat, berwarna hijau dengan kulit mulus. setelah kutelusur pandang ke seluruh bagian pohon, ternyata buahnya cuma satu itu saja. Aku heran, sejak kapan buah itu ada mengingat hampir setiap hari aku selalu memeriksa pohon alpukat itu dengan seksama.
buah alpukat yang cuma satu-satunya, Mei 2013 |
Kehadiran buah alpukat walau cuma sebutir tersebut benar-benar menaikkan semangatku. Aku tak merasa sendiri lagi, ada DIA yang mendengar do’a-do’aku. Dan merasa harapan untuk jalan keluar persoalanku itu terbentang di depan mata
Kini, di bulan Juli ini , buah alpukat itu sudah semakin besar dan siap untuk dipetik. Pohon alpukat ini mengajarkanku untuk tidak berputus asa, dan selalu yakin bahwa selalu ada harapan dari kondisi sesulit apa pun. Seperti harapan yang selalu kutanamkan setiap harinya bahwa suatu hari kelak pohon alpukat di halaman belakang rumah kami ini akan berbuah, ternyata menuai hasilnya. Apa yang mungkin mustahil menurut kata manusia, kalau Tuhan berkehendak, maka hasilnya sesuai kehendakNya.
Ya Allah...,terima kasih. Engkau telah menunjukkan kebesaranMu. Melalui sebatang pohon alpukat ciptaanMu, aku belajar banyak tentang betapa besarnya arti harapan…
Paparan Singkat Pohon Alpukat:
Menurut Wikipedia, pohon alpukat berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Memiliki nama latin persea americana, pohon alpukat bisa tumbuh mencapai tinggi 20 m, dengan buah bertipe buni, dan berkulit hjau tua hingga ungu kecoklatan. Daging buahnya berwarna hijau muda kekuningan dan berteksur lembut.
Selain buahnya dimakan sebagai buah meja dan campuran es buah, buah alpukat juga banyak digunakan sebagai bahan dasar kosmetika dalam industri kecantikan.manfaat lain dari pohon alpukat ini adalah daun dan bijinya, digunakan sebagai obat herbal untuk penyakit kencing batu,sakit kepala, nyeri saraf, darah tinggi dan lain-lain.
Subhanallah, Mak. See? Tak ada yang tak mungkin jika Sang Maha Pencipta menghendakinya kan? Tugas kita adalah mempercayai, berdoa dan meyakini bahwa adalah DIA yang menentukan bisa tidaknya sesuatu. Trimakasih atas postingan ini, Mak, telah mengingatkan aku kembali, untuk tidak pernah berputus asa, karena adalah DIA yang selalu bersama kita. Terkadang, di saat terpuruk, aku juga suka lupa dan miris sendiri, padahal DIA tak pernah tidur, senantiasa bersama hambaNya. :)
BalasHapusSukses untuk ngontesnya ya, Mak.
iya Mak Alaika. Sebenarnya do'a itu karena sudah merasa hopeless berat, jadi benar-benar butuh pegangan dariNya. Alhamdulillah Allah masih menolong dengan menunjukkan kebesaranNya lewat terkabulnya do'a itu dalam waktu beberapa hari. Kalau tidak, mungkin aku masih merasa terpuruk...
HapusPas baca nyiramnya pakai air cucian beras sama daging langsung speechless. Ahaha...
BalasHapuskenapa speechless Mbak? Mbak, saya bingung mau manggil Mbak apa nih? tulisan namanya huruf Kanji atau Korea ya? hehehe.
HapusAlhamdulillah berbuah juga, eh tapi mbak itu beneran ya kalau tanaman disiram pake air bekas cucian ikan bisamanis buahnya?
BalasHapuspengalaman sih membuat tanaman menjadi subur. kalau untuk rasa, enggak tahu juga.., tergantung bawaan asli pohonnya barangkali
Hapusalhamdulillah akhirnya berbuah...:)
BalasHapusiya.., berbuah lagi juga vbeberap abulan lalu. dan sekarang berbunga lagi :)
HapusSukaaa tulisan yg ini jeng..jgn pernah merasa terputus dari rahmat Allah...pelajaran jg buat diriku :)
BalasHapusIya Nan.., ini kisah nyata yang sangat membekas banget Nan. kalau ini tidak terjadi,mungkin aku masih merasa terpuruk sendiri...
Hapusnice story
BalasHapusthanks ya Di, sudah mampir..
Hapusenak nih mbak punya pohon alpukat. Alpukat itu bagus buat pencernaan hehe..
BalasHapusiya, bagus jugabuat kecantikan kulit mbak. tq ya udah berkenan mampir..
BalasHapussalam kenal mak, saya dari kemarin lagi cari buah alpukat, lagi jarang nih. klo petani sy ditambahin siraman MSG mak, katanya biar subur. saya belum tau korelasinya MSG dengan kesuburan tanaman
BalasHapussalam kenal juga Mbak Evrinasp..Buah alpukat ada dua jenis lho mbak. yang kurang baik ituyang daging buahnya ada serat-serat kehitaman begitu. rasanya pahit. yang mulus kuning muda rasanya lezat sekali. kalau msg setahu saya biasanya dipakai untuk merangsang pohon hias berbunga. enggak tahu kalau untuk tanaman buah. terima kasih ya sudah mampir..
HapusBener2 suatu ikhtiar yang kuat plus dengan doa2 yang penuh harapan tentunya...nah ini bisa jadi cerita yang sangat menginspirasi deh :) sukses utk GAnya ya mba .
BalasHapusaamiin.., GA hanya wadah untuk menyebar inspirasi. terima kasih ya mbak Chrystanty, sudah mampir. aku belum sempat ke rumahmu akhir-akhir ini untuk komen. ada yang mau ditanyakan, heheheh
Hapusceritanya menginspirasi sekali mak ...
BalasHapusMudah2an buahnya makin banyak ya, walaupun katanya pohon jantan.
Kan ngga ada yang ngga mungkin kalau Allah mengijinkan.
iya Mbak. berharap buahnya semakin banyak biar bisa dibagi-bagi ke teman dan tetangga. Makasih ya sudah mampir :)
Hapusinspiratif sekali, Mbak.. nice story :)
BalasHapusMakasih Mbak Diah...
HapusKesabaran yg berbuah manis :)
BalasHapusDulu saya masih rajin nyiram tanaman pake air bekas cuci daging. Kok sekarang jadi lupa, kebablasan dibuang. Makasih udah diingetin lewat tulisan ini. Jadi tahu, bisa pake air cucian beras juga.
Semoga sukses untuk GA-nya, ya Mbak ^_^
Aamiin..,sama-sama ya Mbak. ikutan juga khan? Makasih sudah menorehkan jejaknya :)
HapusSuka banyak ulat nggak, Mbak? Kalau ya, bagaimana menanganinya? Soalnya ulat alpukat itu hiiiy.... bikin aku merinding :D
BalasHapusbanyak Mbak.., dulunya kub iarin, malahjadi ngengat. terus sebgain jadi kepompong ulat sutra. tetapi sekarangakubelajar dari keraipan lokal untuk mengusir ulat-ulat itu dengan cara alami. batangnya diikat dengan rumputilalang Mbak. ulat-ulatnya jatuh dalam keadaan tewas mengering. enggak tahu mengapa...
HapusHuaaa, jadi pengen makan alpukat >_< Pernah nanem di halaman. Cangkokan dikasih temen. Sayangnya mati. Ternyata akarnya digerogoti rayap T_T
BalasHapusiya mbak.., selain rayap, kadang semut merah juga membuat tanaman bisa mati. terima kasih ya sudah mampir, dan salam kenal
Hapusoh jadi buah alpukat itu bisa
BalasHapusjuga berbuah di pohon jantan gitu ya mbak?
enggak begitu tahu sayanya mbak, cuma menurut penjual tanaman buah dan tetangga, sulit. butuh pohon lainnya untuk pembuahan bunganya. tetapi, kalau Allah berkehendak, walau kata manusia pohonnya jantan, ternyata berbuah juga :)
Hapusmba ceritanya menarik,saya jg mau ksh tau,alpokat itu pohonnya ga ada laki atau perempuan,semua pohon alpokat insyaAllah sll berbuah,jd jgn dianggap kata tetangga mba itu
BalasHapusiya mbak. kalau ikuti kata tetangga, pohonnya ditebang atuh. btw, 2 bulan yang lalu, dia berbuah lagi, 3 butir :). mudah-mudahan, nanti berbuahnya yang banyak. makasih ya sudah mampir
Hapustercekat abis berkat si alpukat mak
BalasHapuskarena kisah dibaliknya atau karena buahnya yang memang enak? hehehe
Hapussudah berbuah lagi belumalpukatnya mb???
BalasHapussudah beberpa bulan yang lalu. buahnya bagus, dagingnya tebal, bijinya kecil. sekarang sdh berbunga lagi :)
HapusCeritanya asyik. Bikin aku bersemangat lagi dlm keterpurukan ini.
BalasHapussemoga menginspirasi
HapusPria boleh ikutan komen kan ? Artikel ini menarik, ceritanya mengalir dan alamiah, apalagi setelah ada kalimat sakti .. who likes to learn and share, about cooking, writing, parenting, gardening, and everything that comes from the deep of my heart.
BalasHapusYou can contact me at rebellinasanty@gmail.com .. jadi pengen belajar menulis !! Saya undang sebagai warga grup fb istimewa di grup fb Bukan Sekedar Indigo Indonesia, saya coba2 bikin grup fb, tau2 dlm 4 bulan membernya puluhan ribu, sekrg 37rb lebih, padahal saya blm bs menulis dg baik dan benar. Salam kenal ya Bunda .. saya sungguh terinspirasi..tksih banyak Bunda //
siapapun boleh komen kok. blognya enggak dibatasi untuk perempuan semata. sepanjang komennya enggak mengandung pornograpi dan kata-kata kasar :). ok, saya coba masuk ke fbnya ya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmy fb group : https://www.facebook.com/groups/bsindigoindonesia/
BalasHapusTQ Vr Much ..
Ibu rebellina santi gmna kabar alpukatnya..
BalasHapusalpukat drmh saya pun sama bu.. sampai saat ini sudah lebih dari 3x berbunga dan selalu rontok bunganya
padahal pohonya sudah besar dan kira2 berumur 5tahun lebih..
mohon pencerahan bu. terimakasih
Ibu rebellina santi gmna kabar alpukatnya..
BalasHapusalpukat drmh saya pun sama bu.. sampai saat ini sudah lebih dari 3x berbunga dan selalu rontok bunganya
padahal pohonya sudah besar dan kira2 berumur 5tahun lebih..
mohon pencerahan bu. terimakasih
Alhamdulillah, pohon alpukatnyatiaptahun berbuah terus. Tidak lebat sih, tetapi tetap berbuah, dan besar-besar. Tampilan bahnya buruk rupa, tetapi dalamnya masya Allah, dagingnya tebal, dan buahnya kecil serta lepas dari daging buahnya. kalau digoiyang-goyang, berbunyi-bunyi. rasanya, jangan ditanya. enak...
HapusKalau bunganya rontok, mungkin dibantu pupuk anti rontok bunga ya Pak... Tetapi sabar aja, suatu saat pasti jadi buah
Ketika ibu menulis pertama kali terkait pohon alpukat pembawa harapan, saya sendiri baru menanam bibit alpukat yang sengaja dibeli dari kota Bogor. Saat ini alhamdulillah pohon alpukat yang usianya k.l. 5 tahun mulai belajar berbuah. Namun ada yang perlu disharing agar alpukat bia berbuah lebih awal saya memperlakukan pohon dengan menyayat kulitnya seperti mau di cangkok sepanjang kl 2 cm lalu dibungkus dengan plastik hitam, dan terbukti setelah luka kulit menyambung kembali bunga harapan keluar dengan lebatnya. itulah kisah alpukatkoe
BalasHapusNah sama nih kayak saya udah 4 tahunan udah mulai tahun ini berbunga banyak tapi jatoh semua gak ada yg jadi setiap hari saya pikirin kok enggak jadi pas kemarin sore saya lihat tuh entah kenapa kayak disuruh kesitu pas saya liat ada 2 buah yg baru jadi jadi hati saya udah tenang(sorry gk ada titik/koma hehe😅)
BalasHapus