Ini salah satu penganan kesukaan anak-anak. Karena warnanya
dan bentuknya yang mungil. Resepnya sih standar, hanya saja saya beri pewarna
makanan yang beda-beda dan bentuknya dibuat kecil. Saya kasih nama Darlung Pelangi
Mini, singkatan dari Dadar Gulung. Biasalah, saya memang suka
menyingkat-nyingkat kata. Kalau kata Si Sulung saya, “Emang Buntusi sih!”.
Namun gara-gara suka menyingkat kata dan kalimat itu, tulisan saya berhasil
masuk Gado-Gado Femina Lho. Bisa di baca di sini.
Balik lagi ke Darlung Pelangi Mini ini. Saya suka buat ini
untuk bekal snack Kakak Sya dan Kakak Ai. Mereka kalau sekolah kan bawa bekal,
cuma kalau Ai, hanya bekal snack, sedangkan Kak Sya selain snack juga bekal
nasi+lauk. Dan belajar dari pengalaman, bekal snack anak-anak itu enggak melulu
soal rasa, tapi tampilan warna dan bentuk, sangat memengaruhi selera mereka.
Bentuk harus mini-mini, dan warnanya menarik mata. Hanya saja tetap diingat,
harus memakai pewarna makanan yang aman dan halal. Bukan pewarna sintetis kimia
untuk baju dan yang lainnya.
200 gr
terigu
1 btr telur
ayam
1 sdt garam
300 ml
santan
Pewarna makanan
(terserah, sesuai selera) secukupnya
Bahan Isi
Unti :
100 gr
kelapa parut (kasar)
100 gr gula
pasir
Daun pandan 2 helai
Garam ½ sdt
Cara Membuat:
Unti: Campur
kelapa parut dengan gula pasir, daun pandan dan garam. Masak diatas api sedang
hingga gula meresap. Angkat dan dinginkan.
Kulit Dadar
Gulung (Darlung)
Masukkan terigu
dalam mangkuk. Campur telur yang dikocok lepas ke dalam makung berisi terigu. Aduk
hingga bercampur rata. Tuangkan santan sedikit demi sedikit sampai adonan
tercampur rata. Saring bila perlu untuk mendapatkan adonan yang tercampur rata
tanpa ada sisa tepung yang menggumpal. Bagi adonan menjadi beberapa bagian.
Beri pewarna sesuai selera di tiap-tiap bagian.
Panaskan
alat dadar, beri minyak secukupnya.
Tuang 1
sendok adonan sayur dan masak hingga matang. Lakukan sampai seluruh adonan
habis.
Siap santap
Selamat mencoba
Rebellina Santy
tadinya gak mau komen, tapi baca kata-kata "terimakasih tidak menjadi silent rider", baiklah, saya ninggalin jejak dulu...:D
BalasHapusok, terima kasih
HapusSelama ini tahunya cuma yang warna ijo. Lucu juga kalo dibuat warna-warni gini ya, Mak. Tfs. :D
BalasHapusiya mbak Haya, warna ijo udah familiar ya. supaya enggak bosen, dipakailah warna-warna lain. ternyata mujarab buat anak-anak makin suka :)
Hapusmamah mertua saya yang sering bikin karena tau cucu-cucunya pada suka. Saya sendiri belum pernah bikin :D
BalasHapusmama mertuanya rajin ya Mak, masih sempet bikin kue yang butuh kesabaran. tapi memang orang dulu sih tingkat sabarnya masih tinggi
Hapusbaru ini saya lihat yang warna-warni. biasanya warna hijau. kayaknya dadar gulungnya enek tuh. makasih udah berbagi gan. kayaknya harus langsung praktek. lumayan buat ngasih kado adik saya yang udah mau ulang tahun. ok makasih gan, salam sahabat mblogger dan ditunggu kunjungan baliknya di bengkel blogger.
BalasHapusmakasih sudah mampir ya. silahkan dieksekusi resepnya. siap mampir ke tempat nih
Hapus