Cara Membuat Pupuk Organik Cair


Di  sekitar tempat  tinggalku ini banyak tumbuh pohon jambu biji, karena merupakan salah satu sentra penghasil buah yang kaya vitamin C ini. Saat lagi musim, buahnya yang sudah terlalu matang  banyak bertebaran di tanah. Selama ini kalau aku lagi lewat dan melihat buah-buah tersebut, selalu terbersit rasa ‘sayang’, dan bagaimana cara memanfaatkan buah yang sudah tak terpakai tersebut. Kebetulan,  aku pernah menonton tayangan cara membuat pupuk organic cair di salah satu tv swasta. Klop deh, pikirku. Bahan ada, cara membuat juga tidak ribet, di tambah aku pun memang mempunyai beberapa tanaman hias dan tanaman buah yang memang membutuhkan pupuk.  Tinggal action nya saja.

www.rebellinasanty.blogspot.com
halaman belakang Rebellina
Jadi, di suatu pagi yang berkabut, di halaman belakang, aku pun berkutat dengan bahan-bahan yang telah kupersiapkan sehari sebelumnya. Berikut bahan-bahan yang diperlukan dan  cara membuatnya :

1 kg buah jambu biji yang sudah tak terpakai (busuk/terlalu matang), di blender (halus atau kasar tidak terlalu masalah. Tapi aku memilih halus supaya pupuk cairnya lebih beraroma buah tersebut). Buah Jambu bisa diganti dengan sisa buah apa saja.
200 gr gula pasir
3 liter air tanah/air sumur
Karung beras
Tong/wadah yang mempunyai tutup

Cara membuat:



sisa-sisa buah yang  tak terpakai yang telah di blender, di masukkan dalam karung beras. Sebelumnya di dalam wadah/tong, dimasukkan air dan gula pasir. Aduk rata. Setelah itu, masukkan karung beras yang berisi sisa buah yang telah di blender ke dalam tong yang berisi campuran gula dan air tersebut. Aduk rata kembali. Tutup. Tempatkan di tempat yang teduh.  Setiap hari tutup tong harus di buka dan campuran air gula dan buah tadi di aduk-aduk untuk mengeluarkan gas. Tutup kembali. Demikian dilakukan sampai beberapa hari.

Setelah 3-5 hari, pada campuran air tersebut akan muncul gelembung-gelembung dan perubahan aroma. Bila aroma yang muncul sudah seperti tape, pertanda pupuk cair telah jadi. Siap deh di pakai. namun bila campuran tadi berwarna gelap seperti air got dan beraroma, busuk, maka berarti pupuk cair yang anda buat gagal. Kemungkinan gagal karena terkontaminasi bakteri patogen.

Untuk memakainya, hemat kok. 1 bagian pupuk cair ditambahkan dengan 15 bagian air (1:15), dan di siramkan ke tanaman 2 x seminggu. Tanaman akan lebih subur. Tapi pupuk organic  cair ini tidak boleh di gunakan untuk tanaman anggrek dan tanaman hias yang akarnya terlihat. Karena kalau akarnya terkena pupuk  organic cair ini, akan menjadi mati. Bagian yang di siram pun bukan ke tanamannya, tapi ke tanah di sekeliling tanaman itu tumbuh.
www.rebellinasanty.blogspot.com
salah satu tanamanku, Ginseng Jawa.



Aku telah mempraktekkan langsung pemakaian  pupuk organic cair ini ke tanaman hias dan tanaman buah yang ada di halaman rumah. Setiap hari Senin dan Kamis aku menyirami tanaman di halaman rumahku. Hasilnya memang terbukti, tanaman  menjadi lebih subur  dan  cepat besar.

Untuk memudahkan menyiram tanah di sekeliling tanaman,  aku mempergunakan botol bekas air mineral yang di lubangi bagian  tutupnya. Jadi lebih mudah menyiram tanah di dalam pot tanaman hias tanpa mengenai batangnya.  Selamat mencoba…

Rebellina Santy

Author, Blogger, Crafter, and Gardener. Informasi pemuatan artikel, Sponsored Post, Placement, Job Review, dan Undangan Event, email ke : rebellinasanty@gmail.com. Twitter/IG: @rebellinasanty

28 komentar:

  1. Nah ini tips yang penting dan bermanfaat
    Tanaman saya di kampung banyak yang lambat pertumbuhan dan buahynya
    Dengan pupuk organik semoga seger
    Terima kasih tipsnya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya ya Pakdhe. tingkat kesuburan tanah memang dari hari ke hari semakin berkurang, karena terpapar pupuk kimia terus menerus. Selayaknya kita kembali pada alam, dan membuat tanah pertanian kembali subur berbasis pupuk reamah lingkungan.

      Hapus
  2. wow,keren mbk....okesip,catett..mumppung saya juga suka nanem2^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah kalau dipraktekkan ya, jangan dicatet saja :)

      Hapus
  3. kalau untuk tanah iklim panas kira kira ada tipsnya gak ? dipontianak kotaku kan iklim panas kalau pupuk sangat sulit

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang ditulis di atas itu pupuk lho, hanya saja bentuknya cair. bisa disirami ke tanah saja yang tanpa tanaman, untuk memulihkan kondisi tanah yang sudah rusak

      Hapus
  4. MOL namanya...MOL ini selain dr mak sebutin tadi bs dr sampah limbah dapur lo mak....

    BalasHapus
  5. Praktis mbak cara membuatnya, dikasih gula juga ya..., boleh dicoba ini :)

    BalasHapus
  6. pakai.nasi sisa juga bisa mbak ;(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mbak. yuk di share caranya, biar semakin bnayak yang mempergunakan pupuk organik :)

      Hapus
  7. Asik, gak beli pupuk lagi. Bisa dibuat sendiri :) Makasih Mak buat infonya :)

    Tanamanku akan subur hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hemat dan juga menyelamatkan lingkungan, ya enggak?

      Hapus
  8. Kirain harus pake gula merah. Ilmu baru nih. Makasih ya Mbak... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. akhirnya mbak Laila bisa komen juga. mudah bukan buatnya mbak? yuk dicoba

      Hapus
  9. kalo tenamannya di pot, disiramnya ke tanah nya ya mba?

    BalasHapus
  10. wah.. keren pupuk organik bikinan sendiri

    BalasHapus
  11. Untuk tanaman sayur dan tanaman buah apakah pupuk nya sama?
    Salam kenal mba Rebellina

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kembali. karena ini pupuk organik, justru bagus untuk tanaman sayur dan buah. hanya saja untuk buah, mungkin harus ditambah pupuk yang lain, karena kebutuhan nutrisi untuk tanaman buah lebih banya dibanding tanaman sayur

      Hapus
  12. aku mo nanya gan apa pupuknya cocok untuk semua jenis tanaman gan,,?

    BalasHapus
  13. Salan kenal mbk rebelina,saya pemula.kalok untuk perangsang pertumbuhan biji sistim semai,saat keluar tunas.kira kira beresiko enggak kalok disiram.media nya kain perca.

    BalasHapus

Halo...
Thanks ya uda mau mampir dan kasih komentar di blog Rebellina Santy. Komentar kamu berharga banget buat saya.

Salam
Reni Susanti