Lama tak bersentuhan dengan peralatan baking karena keasyikan menulis dan berkebun. Hasrat itu muncul lagi saat kemarin, Kamis, kita sedang puasa sunnah. Putri saya yang sulung (9 tahun) dan adiknya (5 tahun) minta dibangunkan sahur dan ikut puasa sunnah. Memang mereka sudah saya biasakan untuk berpuasa sejak kecil, bahkan si sulung saat usia 4 tahun puasa pertamanya di bulan ramadhan poll (penuh) tanpa ada ketinggalan, dan si adiknya yang 5 tahun puasa ramadhannya hanya kecolongan 1 hari karena panas (saat puasa ramadhan pertamanya, adik berusia 4,5 tahun).
Jadilah Kamis kemarin itu kami berempat, saya, suami dan dua putri kami puasa sunnah. Untuk menyemangati mereka, saya menjanjikan akan membuat kue atau roti sebagai pembuka hidangan berbuka nantinya.
"Bunda memang sudah lama ya tidak bikini kita kue," ajuk Si Sulung mendukung niat saya tersebut "Iya, nanti aku bantuin ya, Bun" timpal Si Adik dengan semangat.
Memang, saya sudah lama tidak membuatkan mereka cake atau roti yang dipanggang. Biasanya dulu saya rajin membuatkan mereka cup cake, atau pun pizza kegemaran mereka. Tetapi semenjak perhatian saya tersita untuk menulis kembali dan berkebun, hobi saya yang lain (baking) terabaikan. Sungguh sulit membagi waktu untuk semua hal. Tapi kali ini saya menguatkan tekad untuk memenuhi janji saya pada putri-putri saya.
Sampai jam 2 siang saya masih belum tahu mau membuat apa. Buka box persediaan bahan makanan, semua bahan dasar yang dibutuhkan ada. Terigu, telur, gula, dan margarin. Tinggal aksi saja sebenarnya. Mau buka-buka kumpulan resep kok rasanya malas banget. Ingin buat roti, duhh..., prosesnya itu lho. Lama. Berdasarkan pengalaman dari mulai adonan, sampai siap santap, butuh waktu minimal 3 jam. Tetapi, semua anakku suka roti. Akhirnya, saya putuskan untuk membuat roti juga dan mengalahkan rasa malas saya. Saya hitung waktunya pas nanti selesai mendekati waktu berbuka. Masalah lainnya muncul lagi, jenis roti yang mana nih?
Pilihan jatuh pada Roti Perancis atau French Bread. Sesuai namanya, roti ini berasal dari Perancis, panjang roti umumnya sekitar 40 cm dengan diameter 5 cm. Permukaan roti keras dan pori-porinya besar. Saya suka roti jenis ini karena bisa dipakai buat roti pizza, kesukaan anak-anak. Bisa juga dioles selai coklat, atau di cocol dengan saus sambal sebagai teman minum kopi. Dan yang pasti, membuatnya supeer gampang, tidak seperti roti lainnya. Saya tidak perlu menguleninya sampai elastis. cukup sampai kalis saja. (Salah satu yang bikin saya malas bikin roti adalah proses pengulenannya harus sampai elastis. Bikin pegel tangan). Tapi soal elastis ini versi saya lho. Oh ya resep saya dapat dari googling (Crazy Pastry Ideas), dan telah saya modifikasi. Berikut resep Roti Perancis ala saya
Bahan:
1 kg tepung terigu protein tinggi
1 bungkus ragi instan
2 sendok makan gula pasir
600 ml air dingin
garam 1/2 sendok teh.
Cara:
Campur semua bahan kecuali garam. Aduk dan uleni hingga kalis. Baru campurkan garam, dan uleni hingga garam tercampur rata. Bentuk adonan menjadi bulat dan istirahatkan dengan ditutup serbet /plastik wrap selama 15 menit.
Setelah 15 menit, bagi adonan menjadi beberapa bagian sama berat, sesuaikan dengan ukuran loyang (karena loyang saya tidak ada yang besar untuk ukuran French Bread yang asli, saya membagi adonan dengan berat 250 gr masing-masingnya).Bulatkan adonan dan istirahatkan kembali selama 25 menit.
Setelah 25 menit, tekan adonan untuk mengeluarkan gasnya. Lalu di roll dengan panjang sesuai loyang yang ada. Gulung memanjang. Diamkan selama 50 menit dengan ditutupi plastik atau serbet bersih. Roti siap di panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 200 derajat celcius.
Hasil jadinya cukup memuaskan anak-anak yang langsung menyantapnya saat berbuka, setelah di potong-potong dan diberi toping isian pizza.
Karena hasil jadinya lumayan banyak, masih bisa dijadikan teman minum kopi dan sarapan pagi anak-anak, plus bekal snacknya ke sekolah.
1 kg tepung terigu protein tinggi
1 bungkus ragi instan
2 sendok makan gula pasir
600 ml air dingin
garam 1/2 sendok teh.
Cara:
Campur semua bahan kecuali garam. Aduk dan uleni hingga kalis. Baru campurkan garam, dan uleni hingga garam tercampur rata. Bentuk adonan menjadi bulat dan istirahatkan dengan ditutup serbet /plastik wrap selama 15 menit.
Ini penampakan Roti Perancis buatan saya. Rotinya telah saya potong jadi 2, karena enggak muat di simpan di toples. |
Setelah 25 menit, tekan adonan untuk mengeluarkan gasnya. Lalu di roll dengan panjang sesuai loyang yang ada. Gulung memanjang. Diamkan selama 50 menit dengan ditutupi plastik atau serbet bersih. Roti siap di panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 200 derajat celcius.
Hasil jadinya cukup memuaskan anak-anak yang langsung menyantapnya saat berbuka, setelah di potong-potong dan diberi toping isian pizza.
Karena hasil jadinya lumayan banyak, masih bisa dijadikan teman minum kopi dan sarapan pagi anak-anak, plus bekal snacknya ke sekolah.
Hmmm kayaknya enak tuh :) Salam kenal ya!
BalasHapuskalau dimakan begitu aja, kurang enak Mbak. Harus diberi topping atau dicocol sambal. Mak nyusss...> salam kenal kembali. Terima kasih sudah meninggalkan jejaknya.
HapusPermisii..
BalasHapusmasih ada kah rotinya?
#laperr..
salam kenal ya Maak, mbaa :P
Rotinya masih ada nih. Teman minum kopi saya kalau lagi begadang sambil belajar ngeblog dan nulis. senang banget Mbak udah mampir dan kasih komentar. salam kenal kembali Mbak Nchie Hanie...
Hapuswah rotinya enak y mba, mau nyobain bikin..salam kenal :)
BalasHapusTerus terang Rotinya plain Mbak, hampir enggak ada rasa. Enak karena bisa dipadukan isian apa saja.saya suka karena bikinnya gampang, tidak seperti roti lainnya. terimka kasih udah mampir ya, dan salam kenal juga nih.
Hapus*cleguk...*
BalasHapushehehe. Salam kenal Mbak Puji. Terima kasih ya udah mampir :)
HapusHm yummy .... :)
BalasHapusbikin mbak. mudah kok, hehehe.
BalasHapusWah,kayaknya enak tuh..hehe..
BalasHapusthanks ya Git udah mampir
Hapusenak
BalasHapusudah coba bikin?
HapusAh simpel sekali Bunda resepnya, ini Bapak saya suka banget & minta dibuatkan. Terimakasih infonya☺
BalasHapusiya, makanya saya suka bikinnya. Tinggal kasih toping sesuai selera :)
HapusAh simpel sekali Bunda resepnya, ini Bapak saya suka banget & minta dibuatkan. Terimakasih infonya☺
BalasHapusAh simpel sekali Bunda resepnya, ini Bapak saya suka banget & minta dibuatkan. Terimakasih infonya☺
BalasHapusberapa lama bunda manggangnya?
BalasHapuskalau waktu oven, tergantung ovennya. Kalau saya, pakai oven tangkring, jadi waktu manggangnya sekitar 20-30 menit
Hapusterima kasih bunda.. sya cowok.. anak kost.. malem2 buat pake oven listrik atas bawah.. alhamdulillah jadi.. yg bawah kering/agak gosong bawahnya, yang atas kering/gosong atasnya plus mletek gitu.. di buat garlic bread.. buatnya lama.. abisnya ga sampe 5 menit.. haha.. makasih resep nya bunda.. ditunggu resep2 simple lainnya.. hehe
Hapuswah keren, anak cowok kos mau masak :). kalau gosong, berarsti ovennya terlalu panas, dan waktu manggangnya mungkin harus dikurangi. maaf, kalau soal oven,kurang bisa membantu, karena beda oven beda penanganan. apalgi oven listrik, saya mah enggak punya (dan enggan), karena pakai daya listriknya tinggi....
HapusSoal resep, hehehe, saya bukan chef sih, jadinyaresep saya pastinya memang sederhana, khasnya emak-emak rumahan :)
Bunda, bisa tdk tanpa di roll?
BalasHapusKlu tanpa di roll, enaknya dibentuk bagaimana?
Makasih sebelumnya bunda cantik,
wah, roti perancis sih identik dengan bentuk bulat panjang. kalau enggak bulat panjang, enggak roti perancis lagi, tetapi roti biasa. tetapi terserah kita kok mau bentuk apa. bisa bentuk bulat. berkreasi saja Mbak Kristi..
HapusMksh bunda resepnya...sngt berguna bt sy dan keluarga utk sarapan pg..ijin share dong bund biar sllu ada di fb sy..
BalasHapussilakan. saya senang-senang aja bila adat ulisan sayayang dirasa bermanfaat lalu di share :)
HapusMksh bunda resepnya...sngt berguna bt sy dan keluarga utk sarapan pg..ijin share dong bund biar sllu ada di fb sy..
BalasHapus