ilustrasi: sumber:di sini |
Syarat mengirim tulisan ke rubrik Gado-Gado Femina adalah sebagai berikut (berdasarkan referensi dari berbagai sumber, dan pengalaman pribadi):
1.Teknis Penulisan
Tulisan ditulis dengan font jenis Times New Roman (TNR) ukuran 12, bisa juga dengan Arial ukuran 12 (waktu ngirim, saya pakai TNR 12 untuk tulisan Gado-Gado berjudul Bun Tu Si, dan Arial 12 untuk Lho Kok Ada Dua?). Namun kalau dari persyaratan yang dicantumkan dalam page Femina, jenis font adalah Arial 12.
Jumlah kata sekitar 700 – 800 kata. Atau sekitar 4000 – 4500 karakter tanpa spasi, dan maksimal 3 halaman folio (legal). Spasi ganda (2).
2. Judul Tulisan
Judul lebih baik pendek, unik, sesuai dengan isi cerita, dan menarik mata untuk membaca lebih jauh. Judul lebih baik tidak lebih dari 2 kata . Tapi kalau cerita dianggap menarik dan judulnya masih dianggap sesuai dengan isi, judul yang memakai lebih dari 2 kata juga ada yang diterima (contoh, Gado-Gado berjudul : lho, Kok Ada Dua?)
Selain judul, cathcer ternyata membantu untuk menarik perhatian pembaca untuk membaca keseluruhan artikel (dan membuat redaksi tertarik membaca naskah kita lebih jauh). Cathcer biasanya ditulis di awal-awal tulisan, dalam bentuk cetak miring atau tebal. Cathcer dipilih dari bagian isi tulisan kita juga yang kita anggap menarik pembaca untuk membaca lebih lanjut. (tentang cathcer, sumber berasal dari hayaaliyazaki.com)
Contoh: Saat itu aku heran, sedang apa suamiku malam-malam begini di dapur. Aku baru sadar kalau itu bukan suamiku saat mendengar dengkuran halusnya di sampingku. Lalu, yang di dapur siapa?
(Dikutip dari gado-gado: Lho, Kok Ada Dua?, Femina No 47, 2013).
3. Tema dan Isi Tulisan
Sesuai namanya, Gado-Gado, rubrik ini menerima beragam tema, komedi, horor, dan sebagainya, asal fakta, bukan rekaan. Sumber inspirasi tulisan bisa didapat dari pengalaman pribadi atau pun pengalaman orang lain. Ditulis dengan memakai sudut pandang orang pertama, yakni dengan memakai kata aku atau saya sebagai penceritanya.
Isi tulisan Gado-gado sekarang ini beragam temanya. Kalau dulu, sependek yang saya mati, bersifat humor. namun kini, lebih beragam. Kalau ingin lebih tahu, harus rajin baca rubriknya untuk mengetahui perkembangan tren yang berlaku.
4. Teknik Pengiriman
Tulisan bisa dikirim lewat email dengan alamat : kontak@femina.co.id. Bisa juga lewat pos dengan alamat yang tertera di majalah Femina. (tapi lebih mudah ngirimnya lewat email, bukan?)
Pada bagian subject diisi dengan : Gado-gado: ….(isi dengan judul tulisan kita)
Pada bagian body email, ditulis kata pengantar yang menjelaskan jati diri kita, penegasan bahwa tulisan itu bukan plagiat, dan juga keterangan singkat tentang isi tulisan yang kita kirimkan. Jangan lupa sertakan alamat, no hp yang bisa dihubungi serta no rekening. (Pengalaman: no rek bisa bukan atas nama pribadi, saya memakai no rek atas nama suami).
Naskah tulisan di kirim dalam bentuk attachment (att). Di bagian akhir naskah tulisan, jangan lupa sertakan lagi data diri .
Secara pribadi, saya mengirim file tulisan dalam format .rtf (rich text format). Pengiriman dokumen via email dengan memakai format rtf bukan .doc (docx, untuk Office diatas versi 10) untuk menghindari virus makro dan inkompatibilitas (ketidaksesuaian) versi MS office yang diinstal (antara pengirim dan penerima file tulisan).
Berikut contoh surat pengantar untuk naskah yang saya kirimkan ke redaksi Femina :
Dear Redaksi Femina,
Nama saya .......... Saya adalah seorang ibu dari 4 orang anak, juga pengusaha kecil-kecilan dari rumah, dan memang suka menulis semenjak saya muda. Tulisan saya pernah dimuat di Majalah Anita Cemerlang, dan surat kabar Waspada sekitar tahun 1990-an.
Sempat vakum beberapa tahun karena fokus di usaha mandiri saya, dan beberapa tahun ini aktif kembali menulis, dan bergabung di beberapa grup kepenulisan di jejaring sosial, seperti grup Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Woman Script & Co, Kumpulan Emak Blogger (KEB) dll. Saya juga salah satu kontributor dari buku For The Love Of Mom, yang diterbitkan oleh Imania, tahun 2011 lalu.
Melalui surat ini saya ingin mengajukan tulisan Gado-Gado saya yang berjudul ‘Lho, Kok Ayah Ada Dua?’ Kisahnya mengenai pengalaman nyata saya saat menempati rumah kontrakan, di mana saya menemui hal-hal yang diluar nalar, salah satunya melihat suami (Ayah) yang lain lagi di dapur, sementara suami saya lagi tidur nyenyak di samping saya.
Besar harapan saya agar tulisan ini bisa diterima, terima kasih atas perhatiannya, Berikut saya cantumkan juga keterangan data pribadi.
Biodata Singkat Penulis:
Nama : .........
Alamat : .........
No. Rek :..........
Salam: ............
Kata pengantar tersebut tentu saja bisa anda tulis dengan gaya sendiri, tidak mutlak harus seperti itu. Yang penting, data diri jangan lupa untuk disertakan.
Semoga membantu, dan selamat menulis..
Sumber referensi:
Majalah Femina
FanPage Femina
Hayaaliyazaki.com
•
Info yg sangat berguna mak Rebelina...terima kasih
BalasHapussenang kalau tulisan ini bisa bermanfaat bagiorang lain :)
Hapusinformatif mba.. ^_^
BalasHapusCukup lengkap tips-tipsnya
alhamdulillah, kalau bisa membawa manfaat.
Hapusbookmark ah..makasi mak
BalasHapusterima kasih mak infonya sangat membantu dan bermanfaat.
BalasHapussama-sama mbak
HapusTerimakasih ya mak, lengkap sekali :D jadi ingin coba kirim ke femina juga :D
BalasHapussama-sama. senang bisa membantu :)
Hapusoya mbak untuk spasi dua itu masing masing baris atau kalau alinea baru spasinya jadi 4 gt?
BalasHapustetep 2 spasi, San. Kalau alinea baru, awal kalimatnya majukan ke depan, atau pake tab, biar mudah :).
Hapusok makasi mba;
HapusMakin komplit setelah diramu lagi tips ini mbak .. makasih ya :)
BalasHapussama-sama. berbagi itu tak pernah rugi :)
Hapuswah makasih infonya,,mau coba ah,,
BalasHapusayo Mak, praktekkan :)
HapusMakasih infonya mbak...bisa dicoba nih.
BalasHapussama-sama. semoga bermanfaat :)
Hapusmbak, berapa lama jarak mengirim naskah pertama dengan yg kedua?
BalasHapus5 hari :)
Hapusehm...makasih infonya mbak.
BalasHapusmembaca tips di atas, mulai mengecek tulisan sendiri...dan hasilnya "ahhhhh...sepertinya masih jauh dari standar" hehehe
jangan kecil hati. coba saja kirim dulu :)
HapusSalam kenal Mbak Bellina. Senang sekali dapat ilmu menulis yang banyak sekali..kalo begini, pasti yg baca jadi semangat nih mba..thanks ya mba..smg Allah memberi balasan kebaikan untukmu. amin
BalasHapussalam kenal kembali. senang rasanya bila tulisan ini membawa manfaat bagi orang lain. memang diniatkan begitu, karena berbagi itu bagi saya menyenangkan, tambah teman, dan tambah pahala amal :). amiin, terima kasih untuk do'anya
HapusKalau sudah dapat kabar akan dimuat, biasanya nunggu berapa lama ya mbak?
BalasHapusbiasanya paling lama sebulan Mbak. tapi ada juga yg seminggu setelah pemberitahuan, dimuat. gado-gado kedua saya begitu. enggak ribet.
HapusMakasih untuk infonya ya mbak.
BalasHapussama-sama. semoga sukses ya
HapusWah Detail sekali Mom Rebellina
BalasHapusIni membantu sekali buat saya yang baru akan memulai menjadi penulis.
Yang komentarnya juga pertanyaannya berbobot semua, jadi lebih semangat dan Fokus.
Salam writer Mama Rebellina dan Semuanya
salam kenal juga. semoga sukses
HapusMbak, surat pengantarnya itu dilampirin juga apa langsung di body email? Terimakasih sebelumnya, mbak. Sukses selalu :)
BalasHapusdi body email, mbak. sukses juga ya untuk Mbak Firda..
HapusSalam kenal Mbak Rebellina :) Makasih atas ilmunya. Mau tanya juga ya mbak,
BalasHapusPernah denger katanya kalau kirim rekening halamannya juga harus di foto kan? Nah, fotonya itu di taruh di dalam bersama ceritanya, apa gimana mbak?
Terimakasih sebelumnya mbak.
terimakasih mbak rebellina untuk infonya.... aku jadi mau coba deh :)
BalasHapuswow 6 bulan baru di setujui... hmmm sungguh sulit nembus femina ternyata. Cayoo jangan menyerah kengkawan :-)
BalasHapus