washi doll dari kertas kado, rebellina santy |
Dulu Saya tahunya boneka Jepang ini dari internet dengan sebutan washi doll. Mungkin karena bahan dasarnya adalah kertas washi, yang katanya harganya lumayan, namun kualitasnya memang bagus. Katanya lagi, kertas washi teksturnya berserat, sehingga lentur dan mudah ditekuk atau dilipat seperti bahan/kain. Bener begitu? Kalau saya sih bener-bener tidak tahu, karena belum pernah lihat kertas washi, dan belum pernah beli. Apalagi denger-denger harganya yang mahal, jadi mikir 1000x kalau untuk beli.
Nah, mumpung kertas kado bertumpuk dan pembuatan scrapbook untuk Ai tertunda karena masalah data base foto yang lagi hilang, saya manfaatin untuk membuat boneka ala-ala Jepang, yang tampilannya kyut banget dan imut. Jadi tantangan bagi saya menggunakan kertas kado, karena seluruh tutorial yang saya jelajahi memakai kertas washi. Keterbatasan bukan halangan, tetapi justru jadi tantangan. Jargon yang kerap saya tanamkan ke anak-anak, kini saya ajukan ke diri sendiri. Ganbatte!
Mulai deh saya selancar di puluhan website yang memberikan tutorial pembuatan washi paper doll ini. Lucunya, saya malah menemukan tutorial yang mudah dimengerti justru dari website Barat, bukan dari orang Jepangnya asli. Mungkin karena basik pencarian saya dari Pinterest ya.
Ada beberapa tutorial yang nyangkut di hati karena prosesnya yang terlihat mudah. Namun setelah diuji coba, wah..., butuh beberapa jam buat saya untuk bisa menghasilkan satu boneka kertas ala Jepang tersebut.. Soalnya, penggunaan kertas kado dengan tekstur yang agak tebal dan kaku, membuat saya harus ekstra hati-hati menguji coba lipatan kimononya. Hasilnya ternyata melebihi harapan, karena tetap terlihat bagus. Dan lagi anak-anak suka, terutama Si Kakak dan Ai yang menyukai segala hal yang berbau Jepang.Si Kakak sendiri sempat bercita-cita ingin kuliah di Jepang (Amiin).
Nah, seperti ini hasil boneka Jepang dari kertas kado buatan saya.
washi doll kertas kado, rebellina santy |
Asli dari kertas kado, bukan dari kertas washi, lho Oh ya, saya juga telah menyoba membuat boneka ala Jepang ini dari kertas krepe. Disebutkan bahwa pemakaian kertas washi bisa diganti dengan kertas krep. Sayangnya, kertas krep yang saya tahu warnanya polos, tidak ada corak. dan juga saat digunakan sebagai rambut, rada susah ngelemnya. Lengket-lengket. Ini menurut saya loh. Jadi untuk bagian rambut, saya menggunakan kain flanel hitam. Yang lainnya, tetep makai kertas kado.
bagian belakang washi doll dari kertas kado, rebellina santy |
Dari proses belajar membuat boneka kertas ala Jepang ini, saya jadi tahu, bahwa ada aturan tertentu dalam pembuatan boneka kertas, yakni masalah lipatan kimono. Dan saya baca juga, bahwa banyak orang yang salah menerapkan lipatan kimono, dimana seharusnya lipatan kimono sebelah kanan (dari sudut pandang bonekanya, kalau dari sudut pandang kita yang membaca, bagian kiri) harus di bagian dalam, dan lipatan yang kiri harus di bagian luar . Kalau sebaliknya, yang kanan di bagian luar dan kiri di bagian dalam, itu diperuntukkan bagi yang telah meninggal.
Seperti yang disebutkan di salah satu tutorial tersebut, hati-hati menekuni hobi pembuatan boneka kertas ini, karena bisa menyebabkan ketagihan. Ternyata bener loh. Saya jadi ketagihan! Alhasil, beberapa hari ini berkutat dengan kertas kado, gunting dan lem. Dan tarraaaa!
Berikut beberapa boneka kertas ala jepang yang telah saya buat.
washi doll dari kertas kado, rebellina santy |
washi doll dari kertas kado, rebellina santy |
pembatas buku washi doll dari kertas kado, rebellina santy |
Setelah dicoba, enggak sulit kok, dan bahan-bahannya murah meriah dan gampang pembuatannya. terutama bagi saya, karena memakai kertas kado. Mau ikutan coba? YSimak tutorial pembuatannya di postingan berikutnya ya...
Salam,
Rebellina Santy
Waduh kreasi washi doll nya cantik2 mbak...nggak nyangka ya koleksi kertas kadonya jadi nggak mubazir.
BalasHapus