Kreasi Boneka Jepang Ala Washi Doll Dari Kertas Kado

washi doll dari kertas kado, rebellina santy

Sejak keranjingan mengoleksi  kertas kado beraneka warna dan corak, ruangan kerja   jadi penuh  dengan ratusan gulung kertas kado. Kertas kado yang semula diniatkan untuk membuat scrapboook, malah berkembang  menjadi banyak hal, mulai dari paper art, buku-buku unik, dan yang lagi digandrungi kini adalah membuat boneka kertas ala Jepang. Soalnya kertas kado selain mudah ditemukan, harganya juga murah, dan motif serta warnanya selalu menggoda saya untuk membelinya, hehehe .

Hasrat Besar Tenaga Kurang

Semula saya mau bikin judul tulisan ini dengan: Nafsu Besar Tenaga Kurang. Tapi dengan pertimbangan bahwa judul tersebut terlalu provokatif dan nanti dianggap sekedar mencari sensasi demi traffic, akhirnya saya ganti dengan judul Hasrat Besar Tenaga Kurang. Pliss, jangan berpikir saya masih  cari sensasi dengan judul ini, karena yang saya tuliskan ini murni memang begitu.

10 Peringkat Teratas Postingan Resep di Blog Rebellina Santy yang Bisa Bikin Kamu Ngiler

Tahun lalu, blog Rebellina Santy seperti mati suri. Tidak banyak postingan baru, apalagi postingan yang terkait makanan dan resep. Padahal biasanya saya cukup rajin posting tentang makanan dan sekaligus resepnya.
Apa mau dikata, kalau malas mendera, apapun tidak bisa menjadi obatnya kecuali yang bersangkutan yang mengubahnya.

Yuk dibaca juga : I'm Back

Nah, berhubung lagi penuh semangat untuk memperbaiki diri dan mengisi lagi blog ini, saya pun lihat-lihat kembali tulisan yang berlabel resep di blog ini. Oh ternyata, postingan yang berlabel resep tetap mampu menarik pengunjung untuk mampir di blog ini. Bahkan penyumbang traffic terbesar pengunjung blog ini sepanjang tahun 2017 lalu.

I'm Back!

Foto pribadi Rebellina Santy, Melati Malaysia

2017 telah berlalu.

Tahun yang tidak begitu baik buat karir blogging saya (caile.., sok gaya!).
Gimana enggak, masak sepanjang tahun 2017, saya cuma bisa nulis 5 buah postingan saja.  Cuma 5 post!. Enggak usah dikatakan ikutan lomba blog ini itu, memenuhi kuota minimal sebulan satu postingan pun, tidak terpenuhi.
Dibanding tahun sebelumnya, memang kelewatan parahnya.
Cuma bisa ngelus dada dan menarik nafas berat....

Pagi Yang Sempurna Buat Ibu

Pagi yang sempurna buat Ibu. Foto milik pribadi Reni Susanti

Pagi ini pagi yang biasa. Sama seperti pagi-pagi yang sebelumnya yang kau saksikan ketika membuka mata dan menatap ke luar jendela. Pagi yang terkadang cerah dengan bias sinar matahari berpendar masuk melalui vitrase gorden jendela kamarmu. Atau, pagi yang dilalui rinai halus hujan. Sekilas kau melihat rinai hujan itu seperti jarum-jarum kecil yang meluncur turun dari langit. Atau juga, pagi yang diselimuti mendung tebal, walau hujan pun tidak turun, namun kau memikirkan untuk membawa jas hujan atau pun payung untuk berjaga-jaga.

 Pagi ini harusnya pagi yang biasa, sama halnya dengan pagi-pagi sebelumnya saat Ibu dengan sumringah mengawali hari dengan keriuhan celoteh 3 buah hatinya yang bersiap-siap berangkat menuju ke sekolah Si Sulung. Namun nyatanya, pagi ini menjadi berbeda karena sikap Ibu yang tidak biasa.